Labels

Blogroll

href="http://alatmedia.blogspot.com">

Add to Google Reader or Homepage

Rabu, 14 Desember 2011

sejarah turunnya al-qur'an

a href=" el-nanda.blogspot.com"> ULUMUL QUR'AN Al Quran adalah kalam Allah yang tiada tandingnya (mukjizat) , yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,penutup para nabi dan rasul dengan perantara malaikat Jibril.Dimulai dengan surat Al Fatihah dan di akhiri dengan surat An Nash,dan ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir (kepada orang banyak) serta mempelajarinya merupakan suatu ibadah. Allah menurunkan Al Qur’an agar dijadikan undang-undang bagi umat manusia dan petunjuk kebenaran Rasul dan penjelas atas kenabian dan kerasulan , dan juga sebagai alasan atau hujjah di kemudian hari bahwa Al Qur’an itu benar-benar diturunkan dari zat yang bijaksana dan lagi terpuji.Nyatanya bahwa Al Qur’an adalah mukjizat abadi yang menundukkan semua genersi dan bangsa sepanjang masa. SEJARAH TURUNNYA AL QUR’AN 1.Hari Pertama Turun Al Qur’an Alqur’an adalah kalam Allah yang tiada tandingnya (mukjizat) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,penutup para nabi dan rasul dengan perantara malaikat Jibril,dimulai dengan surat alfatihah dan diakhiri dengan surat an nash. Al Quran mulai diturunkan kepada Nabi ketika Nabi sedang berkhilwat di Gua Hira pada malam Isnin,bertepatan dengan tanggal tujuh belas Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW (6 Agustus 610 M). Hal itu ditunjukkan dengan bertemunya dua pasukan yakni kaum muslimin dan musyrikin di Badar,pada tanggal 17 Ramadhan tahun kedua hijrah.Demikian pula pada bulan Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Rasul.Hal itu ditunjukkan oleh firman Allah: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ Artinya: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil). (QS. Al-Baqarah : 185). Sesuai dengan kemuliaan dan kebesaran Al Quran,Allah menjadikan malam permulaan turun Al Quran itu malam Al Qaddar,yaitu suatu malam yang tinggi kadarnya.Hal ini diakui oleh Al Quran sendiri. Adapun tentang kayfiyat Al Quran itu diturunkan telah terjadi silang pendapat antara para ulama.Dalam hal ini ada tiga pendapat. Pendapat yang pertama Al Quran diturunkan 2.Ayat-ayat yang Mula-mula Diturunkan Ayat yang mula-mula diturunkan kala Nabi di Gua Hira ialah Surat Al Alaq ayat 1-5. Sesudah itu Allah menurunkan surat Al Muddatstsir ayat 1-10. Wahyu itu pun berhenti,tidak turun lagi.Menurut pendapat Ibn Ishaq,tiga tahun lamanya wahyu tidak diturunkan.Dalam pada itu ada yang mengatakan selama dua tahun setengah.Ada yang mengatakan selama empat puluh hari.Ada yang mengatakan selama lima belas hari,sebagaimana ada yang mengatakan selama tiga hari saja.Setelah Nabi merasa sangat kecewa karena tidak turun wahyu yang sangat dirindukannya,turunlah surat Adl Dluha.Ini merupakan surat ketiga yang diturunkan dalam tahun yang ketiga dari kebangkitan Nabi. Sesudah itu baharulah terus beriring-iring Al Quran diturunkan menurut kejadian-kejadian yang memerlukannya dan tidak pernah lagi putus. Pada permulaan tahun yang keempat dari kebangkitannya,barulah Rasullah memulai tugasnya menjalankan dakwah secara terang-terangan yaitu memanggil ummat ke dalam agama yang dibawanya dengan cara terbuka dan tidak lagi bersembunyi-sembunyi guna memenuhi kehendak surat Al Hajr ayat 94. 3.Hari Terakhir Turun Al Quran dan Tempatnya Kebanyakan ulama menetapkan bahwa hari terakhir turunnya Al Quran adalah hari Jum’at 9 Dzulhijah tahun 10 Hijriah,atau tahun 63 dari kelahiran Nabi (Maret 632 M). Pada saat itu Nabi sedang berwuquf di Padang Arafah,mengerjakan hajji yang terkenal dengan Haji Wada’.Kebanyakan ulama Tafsir menetapkan bahwa sesudah hari itu Al Quran tak lagi diturunkan untuk menerangkan hukum dan Nabi pun hidup sesudahnya selama 81 malam saja lagi.Ahli Tarikh menetapkan bahwa Nabi kita hidup sesudahnya selama tiga bulan lebih kurang.Sebagaimana diketahui bahwa Rasulullah wafat pada hari Isnain tanggal 12 Rabi’ul awal tahun 11 Hijriah (7 Juni 632 M). 4.Cara-cara Al Quran Diturunkan Al Quran diturunkan sedikit demi sedikit,berangsur-angsur,bukan sekaligus semuanya.Memang sudah diperoleh kenyataan dari pemeriksaan yang lengkap,bahwa Al Quran itu diturunkan menurut keperluan: lima ayat,sepuluh ayat,kadang-kadang lebih dan kadang-kadang diturunkan hanya setengah ayat. Ayat-ayat yang sepuluh ayat sekali turunnya,ialah: ayat-ayat yang menerangkan kisah tuduhan terhadap Aisyah dalam surat An Nur dan ayat-ayat yang di permulaan surat Al Mu’minin. Kata An Nakhrawy dalam kitab Al Waqaf “Al Quran itu diturunkan bercerai-cerai,satu ayat,dua ayat,tiga ayat,empat ayatdan lebih banyak dari itu”.Diriwayatkan oleh Al Baihaqy dari Khalid Ibn Dinar,ujarnya:’Abul Aliyah berkata:pelajarilah Qur’an lima ayat-lima ayat,karena Nabi menerimanya dari Jibril lima ayat-lima ayat,yakni Jibril menyampaikannya kepada Nabi sejumlah itu.Sesudah Nabi menghafalnya,barulah disampaikan yang lain. Kata setengah ulama:Diantara ayat-ayat Al Quran,ada yang diturunkan bercerai-cerai,ada yang diturunkan berkumpul-kumpul.Bgian pertama itu lebih banyak.Contohnya dalam surat-surat pendek.Iqra’bismirabbika.Pada permulaan diturunkan hanya sampai kepada malam ya’lam.Contoh yang diturunkan berkumpul,yakni sepenuh surat diturunkan sekaligus ialah surat Al Fatihah,Al Ikhlas,Al Kautsar,Tabbat,Lam Yakun,An Nashr dan Al Mu’auwidzatani. Di antara surat yang panjang yang diturunkan sekaligus ialah surat Al Mursalat. 5.Jangka Waktu Turunnya Al Qur’an Antara permulaan turun Al Qur’an dengan penghabisannya,lamanya dua puluh tahun atau dua puluh tiga tahun,atau dua puluh lima tahun.Ini berdasar pada perselisihan tentang berapa lama Nabi bermukim di Makkah sesudah beliau diutus.Dalam pada itu mereka semua sepakat menetapkan , bahwa lama Nabi bermukim di Madinah sepuluh tahun. Al Ustaz Al Khudlary dalam Tarikh Tasyri’ menetapkan bahwa lama tempo Nuzulul Qur’an dari permulaan sampai penghabisan , dua puluh dua tahun dua bulan dua puluh dua hari,yakni dari malam tujuh belas Ramadhan tahun 41 dari milad Nabi,hingga 9 dzulhijah hari haji akbar tahun kesepuluh dari hijrah,atau tahun 63 dari milad Nabi. 6.Tahap-tahap Turunnya Al Qur’an Masa turun Al Quran dibagi dalam 2 tahap yang masing-masingnya mempunyai corak sendiri. Pertama – Masa nabi bermukim di Makkah , selama 12 tahun 5 bulan 13 hari,dari 17 Ramadhan tahun 41 dari milad hingga awal Rabi’ul Awwal tahun 54 dari milad Nabi. Seluruh surah yang turun di Makkah itu disebut Makkiyah. Kedua – Yang diturunkan sesudah Hijrah , yaitu selama 9 tahun 9 bulan 9 hari,dari permulaan Rabbi’il Awal tahun 54 dari Milad Nabi , hingga 9 Dzulhijah tahun 63 dari Milad Nabi,atau tahun 10 Hijrah. Semua yang turun di Madinah , disebut Madaniyah. Pengertian Al-Qur’an Al-Qur’an menurut bahasa berasal dari kata kerja yaitu yang berarti bacaan. Kata Al-Qur’an adalah isim masdar dengan arti isim maf’ul, yaitu yang dibaca, karena bukan saja Al-Qur’an yang harus dibaca oleh manusia, tetapi juga karena dalam kenyataannya selalu dibaca oleh yang mencintainya, baik pada waktu shalat maupun di luar shalat. Kata Al-Qur’an dengan arti tersebut (bacaan), banyak dijumpai dalam Al-Qur’an sendiri. Sedangkan menurut istilah menurut Syaikh Muhammad Khudlari Beik, Al-Qur’an ialah kalam Allah yang disampaikan dalam bahasa Arab, diturunkan secara berangsur-angsur melalui malikat Jibril AS. Kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat, disampaikan kepada kita penganutnya secara mutawatir, yang telah tertulis dalam Mushaf Usmani dan telah dihafalkan secara baik oleh umat Islam sejak masa Nabi Muhammad SAW hidup sampai akhir zaman, dimulai surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas, merupakan ibadah bagi yang membacanya dan kafir bagi yang mengingkarinya. C. Fungsi dan Tujuan Al-Qur’an Diturunkan 1. Sebagai Petunjuk Bagi Manusia Fungsi Al-Qur’an ialah sebagai petunjuk atau hidayah bagi manusia. Namun demikian bahwa manusia yang mendapat petunjuk dari Al-Qur’an ialah orang-orang yang mau brtakwa kepada Allah SWT, beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rizkinya untuk fakir miskin dan amal lainnya, sekaligus percaya akan kitab-kitab Allah baik yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ( Al-Qur’an ) maupun kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi-Nabi sebelumnya, seperti Taurat, Zabur, dan Injil. 2. Sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam Al-Qur’an adalah hujjah bagi umat manusia dan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya wajib dipatuhi. Tak ada khilaf sedikitpun diantara umat islam bahwa Al-Qur’an itu sebagai sumber pokok ajaran islam. Dari Al-Qur’anlah diambil segala pokok syari’at dan cabang-cabangnya, juga dari Al-Qur’anlah dalil-dalil syar’i mengambil kekuatan. Dengan demikian jelas bahwa Al-Qur’an merupakan dasar pokok bagi ajaran islam dan mencakup segala hukum. 3. Sebagai Pemberi Peringatan dan Pelajaran Bagi Manusia Al-Qur’an diturunkan mengandung fungsi yang amat positif, diantaranya ialah sebagai pemberi peringatan dan pelajaran bagi manusia. Kita sadari bahwa manusia mempunyai sifat pelupa dan salah, disamping adanya fitrah untuk berlaku jujur dan sebagai makhluk yang cerdas / suka berfikir. Untuk membimbing umat manusia agar jangan sampai senantiasa bersalah dan bergelimang dalam perilaku yang merusak kehidupan umat manusia dan lingkungannya, dalam rangka mengarah kehidupan yang selektif demi mencapai kesejahteraan hidup dunia akhirat, maka Al-Qur’an diturunkan untuk kita pedomani, yang penuh dengan peringatan dan berbagai ajaran kebaikan bagi kita. D.HIKMAH AL QUR’AN DITURUNKAN BERANGSUR-ANGSUR Dalam masa antara tanggal 17 Ramadhan tahun 41 dari milad Rasul adalah permulaan turunnya wahyu,sampai beberapa hari sebelum wafat beliau saw yang tidak lebih dari 81 hari dan tidak kurang sepuluh hari dari dari wafat beliau adalah terakhir turunnya wahyu,yaitu sekitar 21 tahun dan yang lebih shoheh 18 tahun dengan tidak menhitung vacumnya wahyu selama tiga tahun dimana Al Quran ini berangsur-angsur memberi syariat kepada manusia dengan mengiringi peristiwa-peristiwa,menjawab dan menjelaskan.Sebagaimana disebutkan: وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا Artinya: Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya. Hikmah Allah memutuskan demikian ini dengan tujuan mengalihkan dari beberapa aqidah kepada satu aqidah,mengeluarkan mereka dari berhala kepada agama,dari sangkaan dan dugaan kepada kebenaran serta dari tidak iman kepada keimanan. Itulah langkah pertama , dan termasuk bijaksana di dalamnya adalah memulai serta serta menyuguhkan dakwah sehingga ketika orang-orang telah berhimpun di jalan Allah barulah dakwah itu menuntut mereka dengan sesuatu yang telah dipelihara oleh iman mereka,maka dakwah itu membebani mereka dengan ibadah-ibadah dan mengharuskan mereka dengan kewajiban-kewajiban.Sedangkan orang-orang tidak mengindahkan terhadap apa yang telah disungguhkan kepada mereka,mereka bisu,tidak bercakap-cakap,buta dan tidak melihat. Hikmah atau rahasia Al Quran diturunkan berangsur-angsur adalah sebagai yang dijelaskan oleh Abu Syamah dalam Al Mursyidul Wajiz.Bila orang bertanya,apakah rahasia yang terkandung dalam menurunkan Al Quran berangsur-angsur dan mengapa tidak sekaligus semuanya sebagai keadan kitab-kitab Samawy yang lain?”,maka kami menjawab : ”Peratanyaan yang demikian itu telah dijawab Allah sendiri dalam firmanNya : Dan berkatalah segala orang kafir:apakah gerangan sebabnya tiada diturunkan Al Quran sekaligus semuanya?” (S 25: Al Furqan ayat 32). Mereka bermaksud,mengapa Alquran tidak diturunkan sebagaimana diturunkannya kitab-kitab yang lain? Tuhan berfirman : “Sedemikian (Kami turunkan dia berangsur-angsur) untuk Kami kuatkan dengan dia hati engkau.” (S.25: Al Furqan ayat 32). Wahyu itu apabila diturunkan pada tiap-tiap waktu ada kejadian,teguhlah hati orang menerimanya dan mereka tidak merasa jemu. E.PENULISAN AL QUR’AN Pada masa Nabi wahyu yang diturunkan oleh Allah kepadanya tidak hanya di eksprersikan dalam betuk hafalan tapi juga dalam bentuk tulisan .Sekretaris Pribadi Nabi yang bertugas mencatat wahyu yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Khalid Bin Walid dan Mua`wiyah Bin Abi Sofyan. Mereka menggunakan alat tulis sederhana yaitu lontaran kayu, pelepah kurma., tulang-belulang dan batu. Factor yang mendorong penulisan Al-Quran pada masa Nabi yaitu : 1. Membukukan hafalan yang telah dilakukan oleh Nabi dan para Sahabat 2. Mempersentasikan wahyu dengan cara yang paling sempurna F. PENULISAN AL-QURAN PADA MASA KHULAURRASYIDIN Pada masa Khalifah Abu Bakar beliau memerintahkan untuk mengumpulkan wahyu-wahyu yang tersebar, kedalam satu mushaf, Usaha pengumpulan ini dilakukan setelah terjadi perang Yamamah pada 12 H yang telah menggugurkan nyawa70 orang penghafal Al-Quran . Akibat dari kekhawatiran atas kelestarian Al-Quran , maka dipercayakan Zaid bin tsabit untuk mengumpulkan wahyu tersebut. Usaha pengumpulan tersebut selesai dalam waktu ± 1 tahun yaitu pada 13 H. Kemudian pada masa khalifah Usman bin Affan terjadi perselisihan paham tentang perbedaan cara baca Al-Quran yang sudah berada pada titik yang menyebabkab umat Islam saling menyalahkan yang pada akhirnya menyebabkan perselisihan . Akibat peristiwa tersebut , timbul lah inisiatif khaalifah Usman untuk mengumpulkan Al-Quran. Orang yang melakukan resensi Al-Quran adalah ; Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin Alsh dan Abdurrahman bin Al- Harish . Dengan demikian suatu naskah absah Al-Quran yang disebut Mushaf Usmani telah diterapakan dan salinan nya di bagi beberapa wilayah utama daerah Islam. G. Penyempurnaan Penulisan Al Qur’an Setelah Masa Khalifah Mushaf yang ditulis pada masa khalifah Usman tidak memiliki harakat dan tanda titik, sehingga orang non arab yang memeluk islam merasa kesulitan membaca mushaf tersebut Oleh karena itu pada masa khalifah Abd Al-Malik ( 685-705 ) dilakukan penyempurnaan oleh dua tokoh berikut : 1. Ubaidilllah bin ziyad Melebih kan Alif sebagai pengganti dari huruf yang di nuang. 2. Al-Hajjad bin yusuf Ats- Tsaqafi Penyempurnaan mushaf Usmani pada sebelas tempat yang memudahkan pembaca mushaf.Orang yang pertama kali meletakkan tanda titik pada mushaf Usmani ; Abu Al-Aswad Ad- Du`Ali , Yahya Bin Ya`Mar, Nashr Bin Asyim Al-Laits Orang yang pertama kali meletakkan hamzah , tasdid, arrum dan Al-Isyamah adalah ; al-Khalid bin Ahmad Al- Farahidi Al-Azdi Proses pencetakan Al-Quran; 1. Pertama kali di cetak di Bundukiyyah pada 1530 M 2. Hinkalman pada masa 1694 M di Hamburg ( jerman ) 3. Meracci pada 1698 M di paduoe 4. Maulaya Usman di sain Peter buorgh, Uni Sovyet ( Label Islami ) 5. Terbit cetakan di Kazan 6. Iran pada 1248 H / 1828 kota Taheran 7. Ta`di Tabriz pada 1833 8. Ta`di leipez, Jerman pada 1834

0 komentar:

Posting Komentar